Ada dua major open documen, open office dan libre offce. Nah anda pilih yang mana?
Kalau saya pilih libre office, karena document foundation lebih aktif mengembangkan libre ketimbang apache foundation (pengembang open office).
Linux Server hanya menyediakan layar hitam, pastinya tanpa grafical user interface…. tapi keadaan ini gak membatasi koq, gak menyedihkan juga… dari terminal tetep bisa ngapa2in. Muter lagu bisa, browsing bisa.. misalnya untuk browsing bisa menggunakan lynx, cukup simple.. ketik lynx [site yang dituju]
tapi ya tetep gak sekeren chrome atau firefox hehehe
Ceritanya ni semalem update system sampai jam 3, banyak paket yang diperbarui menindak lanjuti hasil scaning dari nessus pada mesin hosting. Sekitar jam 9 pagi eh hape ternyata banyak miscall dan pesan pendek, saya kira penggermar rahasia eh taunya dari si pemilik hosting, wow… katanya ada lib yang gak jalan.. (PDFlib) pasti karena easyapache kemrin nih, update apache dan php. Bagus rencana futsal dengan teman-teman PTIIK batal, ganti senamjari di terminal compile sana dan sini.
Belum mandi belum makan langsung buka laptop, maklum itu hosting buat usaha travel jadi harus diutamakan. Supaya gak merugi banyak-banyak. Yak berjumpa lagi dengan easyapache…
yang bikin agak rumit library pdf tidak ada dipilihan module default, ini baru wow…
setelah baca sana dan sini, katanya pdflib bisa diinstall menggunakan pecl (ini kakas untuk menginstall module php). tapi setelah di install koq..
root@server [~]# pecl install pdflib –host
parsePackageName(): invalid package name “–host” in “–host”
invalid package name/package file “–host”
downloading pdflib-2.1.9.tgz …
Starting to download pdflib-2.1.9.tgz (55,899 bytes)
………….done: 55,899 bytes
10 source files, building
running: phpize
Configuring for:
PHP Api Version: 20090626
Zend Module Api No: 20090626
Zend Extension Api No: 220090626
path to pdflib installation? : /usr/local
building in /var/tmp/pear-build-smuet/pdflib-2.1.9
running: /root/tmp/pear/pdflib/configure –with-pdflib=/usr/local
checking for grep that handles long lines and -e… /bin/grep
checking for egrep… /bin/grep -E
checking for a sed that does not truncate output… /bin/sed
checking for cc… cc
checking for C compiler default output file name… a.out
checking whether the C compiler works… configure: error: in `/var/tmp/pear-build-smuet/pdflib-2.1.9′:
configure: error: cannot run C compiled programs.
If you meant to cross compile, use `–host’.
See `config.log’ for more details.
ERROR: `/root/tmp/pear/pdflib/configure –with-pdflib=/usr/local’ failed
nah putar-putar cari cara… akhirnya diputuskan kompile sendiri, ngikut panduan di php net . Setelah agak ribet sebentar akhirnya…
Dan disela-sela ngompile datanglah ibu kost membawakan pisang goreng… Allah nih memang keren, mendatangkan pertolongan dan nikmat yang tak bisa diduga… Perut berisi, PDFLib jalan kembali… Alhamdulillah…
Setelah siang tadi update mountain lion, malam ini harus update apache dan php pada hosting. Untunglah pakai WHM, disana ada kakas namanya easy apache.. *user friendly banget*. Tadinya gak ada niatan upgrade tapi hasil dari nessus yang menyebabkan wajib upgrade versi webserver..(dari pada berabe). Memang benar setelah saya cek versi phpnya udah “End of Life” artinya tidak ada dukungan patch untuk keamanan, ini bahaya (#sikap parno).
WHM ini bukan milik saya, tapi diberi amanah untuk merawatnya.. 😀
Pasar tradisional berdasarkan lima hari pasaran jawa, sebatas yang saya tahu pasar wage ada ketika pasaran menginjak wage, tak melihat saat itu hari apa. Sedikit cerita aktifitas mudik ke Madiun kemarin. Ini tradisi unik keluarga saya, mudik selalu menyempatkan pergi ke pasar wage, rasanya kalau belum ke pasar wage kurang mantab. Selain belanja keperluan dapur, tujuan yang tak kalah penting adalah Kuliner sate gule pak samiran.
warungnya sederhana tapi rasanya…
Melihat dari belakang
Proses pembakaran sate Continue reading
Alhamdulillah sudah bisa menjamah yang mananya akses internet berkecepatan tinggi. Ketika mudik kemarin modem tertinggal di kost, jadi bawa laptop hanya muter lagu dan lihat film hahaha. Tadi sore nyampek rumah buru-buru sambungin laptop ke jaringan nirkabel…. bermaksud untuk ngeblog, karena bolongnya banyak. Beberapa hari tidak posting padahal ide2 sudah bermunculan.
Setelah nyambung ada yang aneh rupanya… aksesnya lambat, dicek dengan ping eh semacam banyak packet lost. Sedikit ala macgaver, inivesitigasi modem speedy, swicth, dan access point. Didapatlah penyebabnya ada di kabel UTP dari modem ke switch tp link(ini yang menyebabkan banyak packet lost).
Kemudian terlintas untuk meridirect dari modem ke access point dan mematikan switch… (access point awalnya ada di kamar belakang, switch untuk akses diruang keluarga) dan alhamdulillah..
packet lost berkurang drastis, artinya bisa ngeblog dengan lancar…
penyokong aktifitas internet dirumah
Habis fresh install sistem operasi banyak hal yang perlu dilakukan, hal ini tidak akan terjadi andai mengaktifkan time machine. Tapi karena tidak ada storage ya bagaimana lagiharus mengisntall aplikasi yang dipakai sehari-hari, satu persatu.
Nessus tidak boleh ketinggalan, tool ini sangat berguna untuk menunjang hobi. Ngintip-ngintip celak keamanan atau vulnerability pada sebuah jaringan atau website. Dan impian saya pengen punya tools seperti nessus buatan sendiri, semoga tercapai #amin. sepeteri posting yang lalu, (tapi itu untuk linux, sekarang untuk mac). Paket installer nessus untuk mountain lion dapat di unduh dari
kemudian install
nessus ini berjalan di browser dengan alamat https://localhost:8834
selanjutnya lakukan aktifasi, *skip skip skip* waktunya buka.. untuk registrasi bisa dilihat pada berkas ini.
selamat berbuka.╭(*⌒з⌒)人 (⌒ε⌒*)ノ
eh kalau ubuntu ini nessus